Jumat, 19 Februari 2010

Resistor (Ω)

1. Pengertian Resistor
Resistor merupakan komponen yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika. Resistor merupakan suatu komponen pengatur tegangan dan alat pendeteksi sinyal yang mengatur jalannya operasi rangkaian.
Resistor dengan harga yang tepat, diperlukan agar saat tegangan jatuh yang tepat dapat mengoperasikan IC dan transistor. Resistor juga diproduksi untuk menghasilkan tegangan tertentu dan sebagai beban pada rangkaian elektronika dimana terdapat tegangan beban yang makin membesar.

2. Karakteristik Resistor
Dua karakteristik utama yang perlu diketahui adalah harga resistansinya dan rating dayanya. Rating daya sangat penting, karena ia menunjukkan daya maximum yang dapat disipasikan tanpa menimbulkan panas yang berlebihan sehingga dapat menjadi rusak. Disipasi artinya bahwa daya sebesar I 2.R akan dibuang padanya. Panas yang berlebihan dapat membuat resistor terbakar dan terbuka atau open sirkuit. Resistor adalah tahanan linear, karena itu tahanan ini berlaku hukum ohm. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 yang memperlihatkan grafik dari beberapa tahanan linear.
GRAFIK TAHANAN LINEAR


3. Kode Warna Resistor
Karena tahanan karbon secara fisik sangatlah kecil maka tahanan tersebut diberi kode warna untuk menunjukkan berapa ohm besarnya resistor yang bersangkutan. Metode dasar dari sistem ini adalah dengan jalan menggunakan warna untuk menunjukkan nilai, seperti pada Tabel 1 dibawah ini :

Kode Warna Tahanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar